Selasa, 09 Februari 2016

Hari Bersamanya ...

Hari telah terganti
Tak bisa ku hindari
Tibalah saat ini bertemu dengannya Jantungku berdegup cepat
Kaki bergetar hebat
Akankah aku ulangi merusak harinya Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Beri aku kekuatan‘tuk menatap matanya Mohon Tuhan
Untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya
Hariku bersamanya Kau tahu betapa aku
Lemah dihadapannya
Kau tahu berapa lama
Aku mendambakannya
Begitulah sedikit kutipan dari Lagu Sheila On 7 yang mewakili perasaanku saat itu,perasaan disaat akan berjumpa dengan orang yang disukai.Dan Lagu ini pula yang sering aku putar sesaat hari sebelum bertemu dengannya.Pekerjaan yang menjenuhkan,masalah pekerjaan disana sini dapat dilewati dengan mudahnya saat itu.Yang aku ingat saat itu aku kerja shift pagi dan kalau tidak salah hari itu adalah hari sabtu.Oke,that’s right ini mungkin adalah malam minggu pertamaku dengan seorang wanita yang benar-benar aku suka.Betapa senangnya aku saat itu.
Kurang lebih jam 15.30 artinya pekerjaan telah usai,tentu saja aku pulang dan bersiap bertemu dengannya.Waktu sore di hiruk pikuk ditengah kawasan industri yang gersang ,aku sedang mulai jatuh cinta.Bergegas aku berdiri di tepi jalan,hingga tibalah bis tua dengan sang kenek yang berteriak-teriak “tol bitung,tol bitung,tol bitung”begitulah teriaknya.Segera saja aku menaikinya dan duduk dikursi di paling belakang sambil membayangkan apa yang harus ku lakukan nanti,entahlah.Bus mulai memasuki tol cibitung berjajar rapi pabrik-pabrik di sepanjang jalan tol.Beberapa menit kemudian bus keluar tol dan memasuki kota bekasi.kemudian bergegaslah aku turun dan jalan menuju ke tempat yang telah kita janjikan akan bertemu.
Tibalah aku didepan sebuah Mall di kota Bekasi,Sambil menunggu dia aku memesan semangkuk mie ayam.Berselang beberapa menit kemudian di sms bahwa di telah sampai didepan Mall tersebut.Aku segera menuju ke tempat yang dimaksud.Singkat cerita akhirnya kita bertemu,obrolan biasa layaknya teman yang tak lama bertemu.Karena hari dianggapnya sudah terlalu larut malam akhirnya dia mengajaku ke kostnya.kita berdua menaiki bis tua dan aku duduk disebelahnya.Betapa bahagianya aku,,dia terus mengeluarkan obrolan-obrolan untuk memecah suasana.Bak lelaki bodoh mungkin yang ku lakukan saat itu ikut tertawa,menggeleng dan mengangguk.Waktu yang terlalu singkat saat dihabiskan dengan orang yang kita sukai,sebentar saja ternyata kita harus turun.Kita memasuki gang-gang sempit layaknya kampung pinggiran dikota besar,menyebrangi rel yang sudah tak terpakai.Lagi-lagi waktu yang terlalu singkat saat di habiskan dengan orang yang kita sukai.Kita sudah sampai dikosnya,kita berdua duduk di sebuah ruang tengah dirumah kost khusus puteri,karena yang ku lihat saat itu yang berlalu lalang adalah cewe-cewe.Banyak hal yang kita bicarakan dari masa-masa smp,masa dimana kita belum terlalu kenal,masa-masa sma,masa-masa dimana mulai bertegur sapa,dan banyak hal lainnya.Hingga jam menunjukan pukul 9.00 ,artinya menurut aturan di kost tersebut aku harus pulang,waktu yang terlalu singkat.
setelah hari-hari itu kita sudah tak canggung lagi saling sms’n.
 
kemudian pertemu berlanjut ke pertemuan kedua,ketiga dan selanjutnya.

dan walau kini dia sudah tak lagi bersamaku,dia adalah salah seorang bagian dalam masa laluku.terima kasih telah hadir di kehidupanku.